Pemalangan– Israel dilaporkan membangun cyber dome untuk menangkal serangan cyber dari hacker Iran. Hal ini lantaran hacker Iran telah meretas sejumlah data.
“Ini adalah perang diam-diam, perang yang tidak terlihat,” kata Kepala Kerja Sama Internasional Direktorat Siber Nasional Israel, Aviram Atzaba, melansir Arabnews, Jumat (3/5/2024).
Atzaba menyebut, serangan siber Iran terhadap Israel meningkat signifikan setelah pihaknya melancarkan serangan ke Gaza, Palestina.
“Mereka mencoba meretas apa pun yang mereka bisa,” katanya kepada AFP.
Ia menunjuk gerakan Hamas dan Hizbullah Lebanon. “Mereka belum berhasil menyebabkan kerusakan nyata,” ucap Atzaba.
Dia mengatakan sekitar 800 serangan signifikan telah digagalkan sejak perang meletus. Di antara sasarannya adalah organisasi pemerintah, infrastruktur militer dan sipil.
Beberapa serangan tidak dapat digagalkan, termasuk terhadap rumah sakit di Kota Haifa dan Safed yang data pasiennya dicuri.
Meskipun Israel sudah memiliki pertahanan dunia maya, pertahanan tersebut sudah lama.
Jadi, selama dua tahun terakhir, direktorat tersebut telah berupaya membangun sistem terpusat dan real-time yang bekerja secara proaktif untuk melindungi seluruh dunia maya Israel.
Berbasis di Tel Aviv, direktorat ini bekerja di bawah wewenang perdana menteri. Laporan ini tidak mengungkapkan jumlah staf, anggaran, atau sumber daya komputasinya.
Israel bekerja sama erat dengan banyak sekutunya, termasuk Amerika Serikat.
“Semua negara menghadapi terorisme dunia maya. Dibutuhkan jaringan untuk melawan jaringan,” kata Atzaba.